Liburan yang dua minggu ini perlu di manfaatkan, salah satunya adalah dolan bareng yang diadakan oleh Oksida ini. Harapannya, semua bisa bergabung dalam acara ini, namun memang ada batasan batasan tertentu bagi kita semua, seperti kendala izin, kapasitas kendaraan dan biaya hingga informasi yang tidak dapat di sebar secara mudah.
Perjalanan ini direncanakan dalam waktu kurang dari seminggu, setelah diadakan rapat kecil. Pilihan jatuh ke pantai Pasir Putih Situbondo, yang pada awalnya memiliki bayangan menuju kawah ijen, namun karena sedang erupsi makan tujuan di ganti.
Sesampainya di pasir putih, Oksida segera mencari tempat. Lokasi wisata ini terbilang cukup ramai, dengan laut utara yang tenang dan dangkal. Banyak wisatawan dalam berbagai usia berenang di laut. Fasilitas pun juga cukup nyaman, banyak pedagang yang menjajakan jualannya di sekitar pantai. Mulai dari makanan hingga souvenir. Kebersihan juga cukup baik,
Oksida membakar sate ayam di pantai. Dengan peralatan seadanya, menggunakan batu bata yang di tata sebagai tempat pembakaran. Dan Arang untuk membakar, diperlukan usaha yang lebih ketika tidak membawa minyak tanah untuk membakar arang, sehingga sampah sampah plastik dan kertas di bakar untuk menciptakan arang pembakar sate.
Setelah terbakar, tidak perlu usah mengipas, karena angin telah meniup arang sehingga tetap hidup tanpa di kipas. Tinggal menaruh sate di atasnya. Setelah semua puas berenang di pantai, menikmati sate dengan lontong.
Sepulangnya dari sana, semua membeli oleh oleh untuk di bawa pulang. Yang notabene, sebenarnya banyak terdapat di Pantai Watu Ulo ambulu.