Syanti yang justru menangis mendapat nomor 1
Sebuah keajaiban datang pada XII IPA 2, setelah bersusah payah dalam Dies Natalis tidak ada yang di hargai dan mendapat nomor, hal positif datang ketika dari lembaga Gama Exacta Yogyakarta mengadakan try out UNAS. Selain dalam rangka promosi Insus plus, sebuah program untuk pelatihan sehari siswa sebelum Ujian Nasional, Try Out ini tentu saja dapat mengukur kemampuan siswa SMAN Ambulu secara keseluruhan. Baik yang IPA maupun IPS.
Walaupun datang telat, Try out tetap berlangsung. Oksida di awal, dengan serius mengerjakan soal soal tersebut, walaupun 60 soal tersebut cukup rumit. sekitar 5 soal, di pacahkan oleh tim gama exacta, tentu saja itu belum mampu menjadi ukuran baik nilai keseluruhan. Namun, pada akhirnya entah mengapa terjadi kerja sama dalam mengerjakan :D
Rasa was was karena gengsi menyelimuti pikiran kawan kawan Oksida, betapa tidak? membandingkan dengan ketiga kelas lain mulai dari XII IPA 1 hingga XII IPA 4 adalah berat sekali. Apalagi, grade XII IPA 2 termasuk paling bawah diantara kelas yang lain.
Hingga luluk dan Lely pada nomor 11 dan 12. Sedangkan pada nomor tigabelas adalah Vike dari XII IPA 1, uniknya nomor 14 kembali ke IPA 2, Putri Pertiwi. Sorak sorai tentu saja di teriakkan, beberapa guru juga sempat heran, walau sebenarnya mengetahui asal usulnya.
Bahkan, peringkat paling bawah pun juga tidak di tempati oleh siswa Oksida, justru Mahmud dan Alfi masih dalam peringkat yang cukup tinggi,
Guyonan sejenak itu, membuat Oksida melupakan semua pengorbanan yang tidak ada harganya pada Dies Natalis. OKSIDA MEMANG SELALU BISA!!