Oksida futsal kembali menerima tantangan, kali ini lawan kelas sebelah kita, Amunisi. Tidak mudah melawan kelas yang pernah mendapat gelar juara 2 Intern SMANA League ini. Pemain yang mayoritas tinggi tinggi, dengan skill yang hampir sama serta penjaga gawang yang cukup kokoh menjadi benteng di depan gawang. Para pemain Amunisa beberapa kali menyulitkan pemain belakang Oksida yang di jaga Yoga dan kiper Lutfi NR yang baru lepas dari cedera.
Sempat tertinggal, namun dengan sumbangan beberapa gol dari Andre yang bernomor punggung 69 itu, akhirnya Oksida dapat mengimbangi skor. Tidak lengkapnya pemain Oksida, membuat kondisi permainan menjadi cukup kedodoran. Zaini yang menggantikan Yoga sebagai benteng belakang Oksdia, tidak mampu menahan serangan cepat dari Amunisi. Faktor kelelahan memang sangat vital dalam pertandingan ini. Di butuhkan M. Mahfud dalam setiap pertandingan Oksida, serta Fadjar Bima sebagai pengganti pemain yang kelelahan juga sebagai tim medis untuk Recovery Massage bagi pemain yang mengalami cedera.
Benar saja, bahkan Alfi Mashudi pun belum mampu menahan gempuran para pemain Amunisi. Pada akhirnya, tumpuan ada pada Zaini. Zaini pun, harus sering mengalami kelelahan.
Tempo permainan yang menurun, tidak membuat Oksida menyerah. 6 Gol yang di cetak Andre, Tendangan tendangan keras yang dilesatkan kiki' dan Tendangan yang penuh Trik dari Rizal, menjadikan skor akhir 15 sama untuk kedua tim. (L/a)